Sabtu, 17 Desember 2011

Menjelang Hari Ibu


Ketika Ibu2 lain mengirim gadis & bujang mrk ke Jkt/Jepang
Ibuku mengirim kami ke kampus2 utk menuntut ilmu sesuai pilihan kami.

Disaat Ibu2 lain risau memikirkan tagihan sekolah
Ibuku dg yakin berkata "insya Allah ada rizkinya" dan terbukti tak ada satupun dari sebelas anaknya keluar dari sekolah tanoa ijazah di tangan mereka.

Di tengah kekhawatiran Ibu2 lain melihat anak gadisnya ngaji, berjilbab dan berkerudung tanpa pacaran, yang takut susah dapat kerja bagus dan jodoh.
Ibuku malah bangga dan berkata "jangan khawatir, rizki sudah ada yang ngatur, yang penting kamu jadi orang bener"

Itulah Ema Sari, Ibuku..
Beliau tidak pernah merasakan manis pahitnya pendidikan. tapi cara pandangnya mampu mengalahkan sarjana.
Seseorang yg tak pernah mengeluh dengan keterbatasaanya
Seseorang yg sll sabar dan tawakal menghadapi setiap masalah yg menimpanya
Seseorang yg sll optimis akan datangnya pertolongan Allah dalam hidupnya
Sosok nyata teladan wanita dalam hidupku

Ya Allah, sampaikanlah salam rinduku padanya
Katakan padanya bahwa aku bangga & bahagia menjadi putrinya
Terima kasih Ya Allah, telah menjadikannya sebagai Malaikat Penjagaku