Selasa, 07 Juni 2011

Boikot Pemikiran Kufur


Hampir serentak umat Islam mengadakan aksi demo ketika melihat Islam disakiti, seperti Film Fitna, Pelecehan Rasulullah, atau penyerangan Palestina oleh Yahudi Laknatullah. Seruan boikot produk Yahudi, AS pun acap kali mengikuti aksi tersebut. Benarkah boikot produk AS maupun Yahudi akan menyelesaikan masalah?.
Hampir sebagian besar Umat terbaik ini, tidak bisa memahami mana yang BOLEH diambil  dari non islam dan mana yang TIDAK BOLEH diambil. Kurangnya pemahaman ini sangat berbahaya, karena justru mereka akan salah mengambil, yang harusnya dibuang malah diambil, atau sebaliknya yang boleh diambil malah ga diambil.
Produk dari Barat ada yang boleh diambil, dan ada yang HARAM diambil. Produk yang BOLEH diambil adalah apa-apa yang dihasilkan dari kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi/industri yang bersifat universal dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Seperti produk makanan minuman (sudah pasti kehalalannya), produk teknologi seperti mobil, handphone, komputer, pesawat, dsb. Maupun semua peralatan yang memudahkan hidup kita. Tapi hati-hati dengan produk barang yang bersifat khusus seperti patung, salib, replika rumah ibadah, kupluk pendeta yahudi, kerudung gaya biarawati, ataupun kain kotak-kotak hitam putih gaya Bali. Jika benda tersebut  mengindikasikan milik umat tertentu maka jangan dipake.
Adapun produk yang jelas HARAM diambil adalah produk yang berasal dari hasil pemikiran mereka seperti paham hidup yang dilihat dari isme-isme lain. Semua yang menyangkut pedoman hidup orang kafir harus DITINGGALKAN. Karena Kita sudah punya pedoman hidup yang khas dan unik yaitu Islam yang berasal dari  Allah Pencipta  dan Pengatur manusia dan alam semesta.
Jadi sangat aneh bila para pendemo tersebut menolak memakai komputer, facebook, maupun handphone bikinan AS namun mengambil gaya hidup AS seperti kebebasan, demokrasi, dan yang lain. Yang justru dengan mengambilnya malah membuat umat islam kehilangan kekuataan dan pertolongan Allah. Oleh karena itu jangan heran bila peristiwa yang menyakiti Islam akan senantiasa berulang selama umat Islam mengambil pedoman hidup musuh-musuhnya.
Sebagai remaja hebat, pelajari terus Islam agar kita tidak mencampuradukan antara yang baik dan yang buruk, sehingga tujuan Islam sebagai rahmatan lil alamin cepat terlaksana. Dan kitapun hanya menjadikan Islam sebagai pedoman hidup secara murni dan konsekuen.
By: Vidya Putria Rawwas

1 komentar:

  1. Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai keyakinan bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya.

    BalasHapus