Sabtu, 19 Februari 2011

Berbakti kepada Ayah Bunda

Berbakti Kepada Ayah Bunda
          Allah Yang Maha Kuasa telah menciptakan kita melalui pertemuan sel telur ibu dan sperma ayah. Selama Sembilan bulan lebih kita berada di rahim ibu untuk tumbuh dari satu sel menjadi organisme yg tersusun dari milyaran sel. Dengan susah payah pula, Ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita. Ayah juga tidak mau kalah, siang malam, beliau mencari nafkah demi menghidupi orang2 yg dikasihinya. Tentu alangkah menyakitkan bagi mereka ketika menjelang kita dewasa, kita menolak perintahnya, membantahnya bahkan mempermalukannya.
Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva, Arumi Bachsin, ataupun Juwita Bahar adalah contoh dari selebritis yg pernah bermasalah dengan salah satu ataupun kedua orang tua mereka. Berita hubungan yg tidak harmonis ini sempat menjadi berita di tayangan infotainment tanah air. Kenapa ini bias terjadi? Padahal mereka adalah muslimah yang pasti sudah pernah mendengar hadist Rasulullah yang mengatakan “surge itu dibawah telapak kaki ibu”
          Paham kebebasan yg massif disebarkan di tengah masyarakat muslim ditenggarai sebagai salah satu sebab dari bentuk kedurhakaan anak kepada orang tua mereka. Selain itu pendidikan Aqidah dari orang tua yang kurang juga sebagai factor penguat, apalagi lingkungan yang semakin memperparah ketidakharmonisan ini.
          Setidakidealnya orang tua dlm pandangan kita, mereka tetap harus dihormati. Masih ingatkah kita bahwa Ridha Allah bergantung pada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung pada kemurkaan orang tua.  Selain itu ada dosa dosa yg paling besar diantara dosa besar yaitu, syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, dan kesaksian palsu.
          Islam sebagai pandangan hidup yang sempurna, telah menjelaskan bagaimana sikap seorang anak kepada mereka. Mau jadi anak yang durkaha atau berbakti, semua ada kategorinya. Bentuk-bentuk dari durhaka kepada orang tua antara lain membuat mereka menangis, membangkang, tidak percaya pada mereka, mebentak, berkata kasar. Adapun bentuk-bentuk dari berbakti kepada mereka yang masih hidup antara lain bergaul dengan cara yang baik, berkata dengan lemah lembut, rendah diri, infaq kpd mereka, mendoakan, mencintai sepenuh hati, menjaga nama baik mereka, minta izin, berdiri ketika menyambut kedatangan mereka.
          Adapun bila mereka sudah dipanggil Allah, maka jangan lupa senantiasa mendoakan, menshalati, memintakan ampun, membayar hutang2 dan janji mereka, melaksanakan wasiat yang sesuai ajaran syariat dan menyambung tali silaturahmu denga teman mereka.
          Berbakti kepada orang tua adalah amalan yang mulia, selain itu merupakan salah satu sebab dosa2 diampuni. Barokahnya rizki, keridhaan Allah, dan sebab masuknya seseorang ke surga.
          Selamat menjadi remaja hebat yang cerdas, bertaqwa dan berbakti pada orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar