Sabtu, 19 Februari 2011

cerdas memilih

Cerdas Memilih
      Salah satu ciri remaja putri yang sudah baligh adalah mengalami menstruasi setiap bulan. Semenjak itu, kebutuhan pokok mereka bertambah, yakni harus mengalokasikan dana untuk membeli pembalut. Sebagai Generasi yang cerdas, tentu remaja putri harus cerdas pula memilih pembalut mana yang sehat dan aman bagi organ reproduksi. Setiap orang tidak ingin sakit, apalagi sakit yang membahayakan organ penting kita bukan?
      Fakta yang penulis temui sungguh mengejutkan,
*     Jika menggunakan pembalut biasa, meski baru 2 jam pemakaian, terdapat sekitar 107 bakteri per millimeter persegi. Ini yang menyebabkan wanita mudah terjangkiti infeksi jamur, bakteri dan virus selama menstruasi.
*    Pembalut itu terbuat dari kertas bekas dan serbuk kayu/pulp yang diolah dengan bahan kimia berbahaya untuk memutihkannya dan membersihkannya.
*    The Tampon Safety and Research Act of 1999, H.R.890.U.S.A.1999 menyatakan bahwa zat dioxin dan serat sintesis yang terkandung dalam pembalut wanita dan produk sejenis beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko terhadap kanker seviks, endometriosis, kanker ovarium, kanker payudara, penurunan system kekebalan tubuh, radang pelviks, sindroma syok keracunan dan lain lain.
Sungguh mengerikan bukan, tentu ini masuk akal, mengingat harga perbungkus pembalut paling mahal Rp.6000 untuk isi 10 pads, jadi Rp.600/pads. Belum dipotong biaya iklan (biaya produksi), berapa kira2 harga asli dari per padsnya????? Apakah mungkin dengan harga yang murah dapat produk dengan kualitas terbaik dan aman? Itulah mengapa kita harus cerdas memilih. Sekali lagi MEMAKAI PEMBALUT TDK BERKUALITAS = INVESTASI PENYAKIT.
      Bukan namanya manusia kalau tidak berfikir menemukan solusinya bukan? Saat ini, hasil inovasi manusia2 brilian telah menemukan CLOTH MENSTRUAL PAD. Bahan tekstil yang digunakan pada cloth menstrual pad, biasanya adalah :
a.  PUL (polyurethane laminate ) yang digunakan sebagai lapisan terluar : Bahan ini pada mulanya dikembangkan untuk kebutuhan medis. PUL bersifat lembut, lentur, dan yang paling penting adalah waterproof, alias tidak tembus air. Sehingga PUL akan mencegah kebocoran darah haid yang ditampung di dalam cloth menstrual pad. Uniknya, walaupun PUL ini bersifat waterproof, ia tetap breathable. Sehingga tidak mengganggu sirkulasi udara dan tidak menimbulkan kelembaban.
b.  Serat microfiber : bahan ini memiliki daya serap tinggi, sehingga pada cloth menstrual pad, ia difungsikan sebagai lapisan penyerap. Lapisan inilah yang akan menyerap dan menyimpan darah haid. Selain itu, keunggulan serat microfiber adalah hypoallergenic dan antibacterial. Jadi aman untuk kulit yang sensitif. Sifat antibacterialnya akan mencegah tumbuhnya bakteri.
c.   Microfleece : Bahan ini biasanya digunakan di lapisan teratas (yang bersentuhan langsung dengan kulit). Bersifat higly breathable, lembut, dan stain repellant (tidak suka noda). Microfleece juga tidak suka cairan, sehingga darah haid akan langsung diteruskan ke lapisan microfiber. Oleh karena itu permukaan microfleece akan tetap kering dan tidak lengket.
Pembalut kain modern sangat nyaman digunakan. Bahkan dari pengalaman saya, pembalut kain ini lebih nyaman dari pembalut kertas sekali pakai. Selain itu, rasa nyaman juga timbul karena pembalut kain tidak menggunakan zat kimia. Tidak bikin panas. Dan Alhamdulillah keluhan rasa ga enak pertanda mestruasi datang ga ada lagi.
Apa saja keuntungan menggunakan pembalut kain modern ? Keuntungan nya adalah :
*    Lebih sehat, karena bebas bahan kimia berbahaya
*    Nyaman, karena terbuat dari bahan tekstil berkualitas
*    Hemat, karena bisa dicuci dan digunakan kembali. Bahkan, jika perawatannya bagus, dapat bertahan hingga dua tahun. Jadi kita tidak perlu lagi membuang uang untuk membeli pembalut sekali pakai
*    Mengurangi sampah. Jadi kita turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian bumi.
Memang sih, untuk investasi awal sangat berat mengingat harga pembalut ini terhitung mahal, bayangkan saja untuk produk lokal, paling mahal Rp.30.000/pads dan paling murah Rp 40.000/ kemasan isi 3 pasang. Paling tidak kita butuh 6 pads. Jadi kita butuh uang antara Rp 80.000 sampai Rp 180.000 untuk membelinya, tapi bisa 2 tahun. Jika dibanding dengan pambalut pasaran, sebulan kita mengalokasikan Rp.6000, dan selama 2 tahun (24 bulan) maka kita mengeluarkan uang Rp. 144.000. tapi kita juga menyumbang sampah, belum lagi resiko terganggunya organ reproduksi kita. Padahal biaya pengobatannya sangat mahal.
Apalagi yang kita tunggu, demi menjaga kesehatan organ reproduksi kita. Jangan menunggu sakit dulu. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan. Berminat??? Penulis juga jual loh, bisa dilihat di FB M.Vidya Anggreyani di foto tepatnya folder “my bisnis”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar